https://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Akademisi2025-12-16T15:12:42+07:00JPMA Editor admin@adpebi.comOpen Journal Systems<p><strong>ISSN 2809-7297</strong><br /><strong>Abbreviated: JPMA</strong><br /><strong>Frequency: Februari, Mei, Agustus, & November</strong><br /><strong>DOI Prefix: 10.54099/jpma</strong><br /><strong>Editor-in-Chief: Dedi Iskamto,Ph.D,</strong><br /><strong>Index: Copernicus Intenational, Googgle Scholar, Dimension, Garuda, Sinta</strong></p> <p><strong>Article Processing Charge (APC): IDR 350,000.00 - IDR 500.000</strong></p>https://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1645 Pemberdayaan Petani Tebu Dalam Produk Olahan Dan Optimalisasi Limbah Tebu Sebagai Pakan Ternak Dan Pupuk Organik 2025-11-21T07:03:53+07:00Yurma Metriyurma@upnb.ac.idDona Ameliadonarondy@gmail.comHaezah Fatdhillahyurma@upnb.ac.idGita Qaryanaadmin@adpebi.comNovita Sariadmin@adpebi.comMuhammad Habibillahadmin@adpebi.comMuhammad Haikaladmin@adpebi.comYunisa Putriadmin@adpebi.comMelani Jazariadmin@adpebi.com<p>Jorong Andaleh di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, memiliki potensi besar dalam pertanian tebu dan peternakan karena kondisi geografis dan iklim yang mendukung. Namun, pemanfaatan sumber daya belum optimal. Limbah pucuk tebu dan molases belum dikelola dengan baik, menimbulkan dampak lingkungan dan kehilangan potensi ekonomi. Petani juga menghadapi kendala dalam penyediaan hijauan ternak secara berkelanjutan. Padahal, limbah pucuk tebu dapat diolah menjadi silase, dan molases dapat dimanfaatkan sebagai bahan UMB. Selain itu, diversifikasi produk seperti gula semut belum berkembang karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan teknis.<br><em>Keyword: Limbah Tebu; Silase; Urea Molasses Blok; Gula Semut; Diversivikasi Produk tebu</em></p>2025-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yurma Metri, Dona Amelia, Haezah Fatdhillah, Gita Qaryana, Novita Sari, Muhammad Habibillah, Muhammad Haikal, Yunisa Putri, Melani Jazarihttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1567Optimalisasi Tatakelola Bumdes Selulung Sebayantaka Desa Selulung Kecamatan Kintamani Barat-Bangli2025-08-30T16:00:14+07:00 I Wayan Kartanaadmin@adpebi.comAnak Agung Bagus Amlayasaamlayasaaabgs@gmail.comI Made Wianto Putraadmin@adpebi.comIndah Permata Sariadmin@adpebi.com<p><em>Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) difokuskan pada optimalisasi tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Selulung di Kecamatan Kintamani Barat, Bangli. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen keuangan dan transparansi dalam pengelolaan BUMDes. Analisis situasi mengidentifikasi berbagai tantangan, seperti kurangnya pengetahuan manajemen, rendahnya transparansi, dan minimnya keterlibatan masyarakat. Solusi yang diusulkan mencakup pelatihan manajemen keuangan bagi pengurus BUMDes, penerapan sistem informasi keuangan berbasis teknologi, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan usaha. Dengan implementasi program ini, diharapkan BUMDes Selulung mampu meningkatkan efisiensi operasional, akuntabilitas, dan kesejahteraan masyarakat, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut. Program ini tidak hanya bermanfaat bagi pengurus, tetapi juga memperkuat peran masyarakat dalam pengawasan dan dukungan terhadap BUMDes</em></p>2025-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 I Wayan Kartana, Anak Agung Bagus Amlayasa, I Made Wianto Putra, Indah Permata Sarihttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1619Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Bahan Bokashi Untuk Pengembangan Edamame di Baturraden2025-12-02T19:57:24+07:00Khavid Faoziadmin@adpebi.comSupartoto Supartotoadmin@adpebi.comMuhammad Bachtiar Musthafaadmin@adpebi.comBudi Yokobudiyoko@unsoed.ac.id<p><em>Limbah tongkol jagung dari kegiatan pasca panen jagung pipilan di Desa Rempoah Kecamatan Baturraden belum dimanfaatkan. Limbah yang berupa klobot, sumbu tongkol, dan biji hampa merupakan bahan organik dapat diolah menjadi bokashi untuk menyuburkan tanah. Tujuan kegiatan PKM Berbasis Riset yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani, utamanya Kelompok Tani Margo Raharjo III mengenai pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai bahan baku bokashi; dan aplikasinya untuk budidaya edamame. Kegiatan meliputi alih teknologi berupa ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan praktik pembuatan bokashi berbahan limbah tongkol jagung. Bokashi tersebut selanjutnya digunakan untuk demplot budidaya edamame secara komersial sesuai prosedur operasional baku budidaya menggunakan mulsa plastik. Pelatihan pembuatan bokashi dan budidaya edamame dalam bentuk ceramah dan diskusi dengan materi sebanyak 2 kali, sedangkan pendampingan teknis budidaya dilakukan secara periodik 2 minggu sekali pada tahapan pertumbuhan penting tanaman mulai dari persiapan lahan sampai dengan panen. Kacang edamame yang dibudidayakan dan diberi bokashi limbah tongkol jagung dapat tumbuh dan berproduksi baik dengan bobot rata-rata 150 s.d 200 gram per tanaman. Potensi pasar kacang edamame juga tinggi sehingga prospektif dikembangkan di Baturraden.</em></p>2025-12-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Khavid Faozi, Supartoto Supartoto, Muhammad Bachtiar Musthafa, Budi Yokohttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1668Pelatihan Manajemen Data Berbasis Cloud pada PAUD Tamalanrea2025-12-03T08:07:49+07:00Mukhammad Idrusadmin@adpebi.comRahayu Alkamrahayu.alkam@unm.ac.idSuharti Sirajuddin admin@adpebi.comYulia Yunita Yusuf admin@adpebi.com<p style="font-weight: 400;"><em>Lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) merupakan lembaga yang cukup kompleks karena mencakup berbagai aspek pengelolaan, mulai dari pendidikan, pengasuhan, hingga administrasi. Meningkatnya kompleksitas PAUD, membuat strategi tata kelola organisasi yang profesional terutama manajemen data yang efektif dan terstruktur menjadi semakin penting. Meningkatnya volume data, sumber data, dan keragaman jenis data yang harus dikelola menunjukkan kompleksitas data yang dikelola oleh PAUD. Namun, sering kali kompleksitas data ini tidak didukung dengan manajemen data yang modern. Manajemen data umumnya masih dilakukan dengan cara manual dan kalaupun telah terkomputerisasi, sifatnya masih tanpa jaringan atau belum mengoptimalkan digitalisasi berbasis internet. Hal ini menyebabkan manajemen data yang tidak optimal, seperti lambatnya proses pengolahan data, risiko kesalahan input, risiko kehilangan data, dan kesulitan dalam mengakses informasi secara cepat karena tidak terorganisisasinya data dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan praktis pengelola PAUD terkait aspek manajemen data berbasis cloud. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2025 meliputi pelatihan dalam bentuk penyampaian materi, diskusi, dan tutorial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya manajemen data berbasis cloud. Hambatan yang dihadapi antara lain keterbatasan jumlah dan pemahaman dasar IT pengelola PAUD serta keterbatasan perangkat IT pendukung. Melalui pelatihan, pengelola PAUD menyadari manfaat penggunaan cloud dalam manajemen data dan berupaya menerapkannya dalam pengelolaan data di lingkup PAUD. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan pemahaman wali siswa mengenai manajemen data sehingga diharapkan dapat mendukung pengelola PAUD dalam meningkatkan kualitas layanan khususnya manajemen data. Pada akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan profesionalisme pengelola PAUD sekaligus kualitas layanan PAUD.</em></p>2025-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rahayu Alkam, Mukhammad Idrus, Suharti Sirajuddin , Yulia Yunita Yusuf https://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1568Optimalisasi Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa Di LPD Abianbase Mengwi Badung 2025-12-04T05:43:39+07:00I Made Jamin Yasaamlayasaaabgs@gmail.comAnak Agung Bagus Amlayasaadmin@adpebi.comI Made Setenaadmin@adpebi.com<p><em>Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Abianbase, Mengwi, Badung menghadapi tantangan serius berupa rendahnya tingkat pembayaran kredit, rendahnya literasi keuangan, keterbatasan akses informasi, serta persaingan dengan lembaga keuangan formal. Peningkatan kapasitas LPD menjadi penting untuk memperkuat layanan keuangan inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berkelanjutan. Program pengabdian masyarakat dirancang dengan pendekatan terpadu: (1) sosialisasi kepada pemangku kepentingan, (2) pelatihan staf LPD dalam manajemen kredit dan penggunaan Sistem Informasi Manajemen Kredit (SIMK) berbasis teknologi, (3) implementasi sistem di lingkungan LPD, (4) pendampingan selama fase transisi, dan (5) evaluasi hasil serta keberlanjutan program. Pendekatan ini menekankan pada penguatan kapasitas internal, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi sebagai alat penguatan administrasi dan akuntabilitas. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan pada kinerja operasional LPD, peningkatan kepercayaan anggota terhadap layanan keuangan desa, serta peningkatan dalam pengelolaan kredit. Dampaknya berkontribusi terhadap peningkatan inklusi keuangan dan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ekonomi lokal. Temuan ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis komunitas yang mengintegrasikan penguatan kapasitas manusia dan digitalisasi sistem keuangan desa dapat menjadi model yang efektif dan relevan untuk direplikasi di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa.</em></p>2025-12-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 I Made Jamin Yasa, Anak Agung Bagus Amlayasa, I Made Setenahttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1672Penguatan Kapasitas Kelompok Tani Melalui Pendampingan Pemasaran Digital Produk Gula Semut “Sekar”2025-12-06T14:54:45+07:00Miftahol Arifinmiftahola@telkomuniversity.ac.idNabila Noor Qisthaninabilaqisthani@telkomuniversity.ac.idAswan Munangaswanm@telkomuniversity.ac.idDian Novitasaridiannov.tep@unsoed.ac.id<p><em>Desa Pernasidi, Kecamatan Cilongok, Banyumas, merupakan sentra produksi gula semut yang selama ini berorientasi ekspor. Namun, tingginya standar mutu buyer internasional menyebabkan sebagian produk sering ditolak atau dikembalikan. Sementara itu, pasar lokal yang memiliki potensi besar belum tergarap optimal. Untuk menjawab tantangan ini, kelompok tani Gendis Asri mulai mengembangkan produk kemasan lokal dengan merek “Sekar,” yang membutuhkan penguatan pemasaran digital agar mampu bersaing di pasar domestik. Program pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui lima tahap utama: (1) analisis kebutuhan UMKM, (2) pelatihan pembuatan konten digital, (3) pengembangan identitas visual dan materi branding “Sekar,” (4) pendampingan pengelolaan media sosial dan strategi pemasaran, serta (5) mentoring implementatif dan evaluasi berbasis before–after. Pendekatan dilakukan secara partisipatif bersama produsen gula semut. Program menghasilkan peningkatan kemampuan UMKM dalam membuat konten promosi, memahami strategi pemasaran digital, dan mengoptimalkan penggunaan platform media sosial. Branding “Sekar” mulai dikenal oleh konsumen lokal melalui peningkatan jangkauan dan interaksi digital. Selain itu, pengetahuan pelaku UMKM mengenai pasar lokal meningkat signifikan. Pendampingan pemasaran digital terbukti efektif memperkuat kapasitas UMKM dalam memasuki pasar domestik serta memberikan alternatif keberlanjutan usaha selain ekspor. Inisiatif ini membuka peluang perluasan pasar bagi produk gula semut lokal dan mendukung kemandirian kelompok tani.</em></p>2025-12-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Miftahol Arifin, Nabila Noor Qisthani, Aswan Munang, Dian Novitasarihttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1670Peningkatan Kompetensi Guru SMK Dalam Metode Pembelajaran Inovatif Digital Game-Based Learning2025-12-06T08:01:20+07:00Irayanti Adriantirayantiadriant@telkomuniversity.ac.idNastiti Rizky Shiyyamurtinastitirizky@telkomuniversity.ac.id<p><em>Partisipasi siswa yang cukup rendah pada saat pembelajaran di kelas pada level SMA menjadi permasalahan para guru. Dibutuhkan suatu metode pembelajaran inovatif untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman siswa. Salah satu metode tersebut adalah metode Digital Game-based Learning (DGBL). Pemahaman para guru mengenai metode DGBL ini masih kurang sehingga dibutuhkan penguatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan praktik langsung. Hasil dari kegiatan ini bahwa pemahaman para guru terhadap metode DGBL meningkat sebesar 78,9%. Hasil evaluasi feedback kegiatan ini menunjukkan kepuasan para guru yang baik terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Pemahaman terhadap metode inovatif ini akan meningkatkan Tingkat partisipasi siswa di kelas yang pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran</em></p>2025-12-09T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Irayanti Adriant, Nastiti Rizkyhttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1681Implementasi Augmented Reality dan Video Mapping untuk Penguatan Branding Museum Jenderal Soedirman2025-12-16T15:11:55+07:00Gilang Ramadhangilangram@telkomuniversity.ac.idSarah Astitisarahas@telkomuniversity.ac.idRatih Alifah Putriratihp@telkomuniversity.ac.id<p>Museum Jenderal Soedirman menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansi bagi generasi muda akibat metode penyajian yang konvensional. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memperkuat destination branding museum melalui penerapan teknologi Sensory Edutainment. Metode pelaksanaan meliputi kolaborasi penciptaan karya dan transfer pengetahuan. Mitra Ikatan Pelukis Banyumas (IPB) menyediakan 10 lukisan kanvas sebagai aset dasar, yang kemudian dikembangkan menjadi fitur Augmented Reality (AR) interaktif oleh tim pengabdian masyarakat (Abdimas). Tim Abdimas juga menciptakan konten Video Mapping pada tiga area strategis museum. Setelah infrastruktur teknologi siap, tim Abdimas memberikan pelatihan intensif kepada staf museum terkait operasional dan pemeliharaan. Puncak implementasi program bertajuk SOETALA dilaksanakan pada 11-15 November 2025. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan transformasi visual museum yang signifikan. Sebanyak 90% staf kini terampil mengoperasikan teknologi seni, dan terbentuk unit usaha merchandise baru berbasis sablon. Dampak paling nyata terlihat pada lonjakan jumlah pengunjung sebesar 67% pada bulan November dibandingkan data awal bulan Mei. Kesimpulannya, sinergi antara seni manual dan teknologi digital yang disertai peningkatan kapasitas SDM terbukti efektif merevitalisasi citra museum sebagai destinasi wisata edukasi yang imersif.</p>2025-12-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sarah Astiti, Gilang Ramadhan, Ratih Alifah Putrihttps://www.journal.adpebi.com/index.php/JPMA/article/view/1679Penerapan Teknologi Tepat Dan Strategi Branding Dalam Pemberdayaan Umkm Gapit 24 Sebagai Produk Unggulan Daerah2025-12-16T15:12:42+07:00Ade Yanyan Ramdhaniade@ittelkom-pwt.ac.idLina Fatimah Lishobrinalinaflishobrina@telkomuniversity.ac.idAffriza Brilyan Relo Pambudi Agus Putraaffrizabrilyan@telkomuniversity.ac.id<p><em>UMKM Gapit 24 sebagai produsen makanan tradisional khas Cirebon menghadapi kendala dalam produksi, manajemen usaha, dan pemasaran, sehingga daya saingnya masih terbatas. </em><em>Proses produksi yang masih manual menyebabkan rendahnya efisiensi, kapasitas, dan konsistensi mutu produk. Di sisi lain, strategi branding digital belum optimal dalam memperluas jangkauan pasar. Melalui program pengabdian masyarakat, diterapkan pendekatan partisipatif dengan fokus pada penggunaan teknologi tepat guna berupa mesin mixer dan vacuum sealer untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas produk. Selain itu, dilakukan strategi branding digital melalui pembuatan identitas visual, optimalisasi media sosial, dan pemanfaatan platform e-commerce. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan efisiensi produksi, standar mutu yang lebih konsisten, serta perluasan pasar melalui pemasaran digital. Program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas UMKM mitra, tetapi juga mendorong penguatan produk lokal sebagai salah satu unggulan daerah dengan potensi berdaya saing di tingkat nasional.</em></p>2025-12-17T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ade Yanyan Ramdhani, Lina Fatimah Lishobrina, Affriza Brilyan Relo Pambudi Agus Putra